Kehidupan Bagaikan Air Yang Mengalir
Air mengalir dari tempat yang tingga ke rendah (Sumber : Freepik.com) |
Saat
ditanya, akan bagaimanakah engkau menjalani kehidupan ini? Jawaban yang sering
kali disampaikan adalah akan menjalani kehidupan bagai air yang mengalir. Apa
maksudnya?
Makna Kehidupan
Kehidupan
ini bagian dari nikmat yang dikaruniakan Sang Khaliq kepada hamba-Nya. Nikmat
yang membuat semua insan dapat memahami arti kehidupan yang nyata. Nikmat
merasakan berbagai keindahan dari semua ciptaan Allah SWT. Semua terasa begitu
sempurna.
Mulai
dari saat bangun tidur, kita merasakan kesegaran tubuh setelah beberapa jam
beristirahat. Menikmati suasana pagi dengan udara yang segar, ditambah hangat sinar
mentari menakjubkan. Masa terus bergulir dan aktivitas harian sudah menanti
untuk dilalui. Terus berpacu dengan
waktu, menjalani rutinitas untuk meraih mimpi dan harapan di masa mendatang.
Ibarat Aliran Air
Salah
satu sifat air adalah mengalir dari tempat yang tinggi menuju ke tempat yang
rendah. Bukan sebaliknya. Air yang mengalir pun menyesuaikan dengan sumber
airnya. Bermula dari air terjun di pegunungan yang mengalir dengan jernihnya menuju
ke aliran air di bawahnya. Airnya terasa sejuk, menyegarkan dan terasa dingin.
Dari aliran kecil tersebut, air akan bergerak menuju sungai-sungai yang
berpencar luas mengarungi bumi.
Melalui
aliran kecil inilah nantinya kondisi air mengalami perubahan. Ada yang terus
mengalir dengan kejernihannya, tetapi ada yang mengalir dengan membawa serpihan
kotoran, lumpur, pasir juga bebatuan. Kumpulan serpihan yang nantinya akan
membuat sumbatan atau kumpulan sampah yang tertumpuk dan membuat aliran menjadi
tidak lancar, bau menyengat, hingga mengakibatkan banjir.
Waktu Terus Bergulir
Waktu kehidupan terus bergulir (Sumber : Freepik.com) |
Jadilah seperti lilin, yang tidak pernah menyesal
saat nyala api membakarmu. Jadilah seperti air yang mengalir sabar. Jangan
pernah takut memulai hal baru. ~ Tere Liye
Setiap
insan memiliki alur kehidupan yang berbeda-beda. Alur kehidupan dengan bunga
dan kerikil. Bunga sebagai bentuk kebahagian dan kerikil bagaikan ujian dalam
mencapai sebuah tujuan.
Waktu
kehidupan yang terus bergulir akan terus bergerak hingga detik berakhir. Waktu yang
tidak akan dapat di putar ulang kembali. Terus bergerak dan terus bergerak.
Laksana
air yang mengalir. Alirannya diharapkan dapat terus melaju menuju tempat yang
jernih. Meskipun sempat mengalir ke area
yang kotor, tetapi tetap berusaha menuju aliran yang bersih hingga sampai ke
hulu, hingga nantinya bermuara di sungai yang jernih.
Dalam
kehidupan ini, kitalah yang menentukan akan dibawa kemana arah dan tujuan
melangkah. Karena hidup memang penuh dengan pilihan. Teman, lingkungan dan
komunitas yang baik yang akan selalu membantu mengingatkan kita. Membantu
mengingatkan akan arah dan tujuan yang baik dan disaat kita lengah atau
terlena, akan ada yang mengingatkan. Saling mengingatkan untuk mau kembali ke
arah dan tujuan yang seharusnya.
Kerikil
yang menghalangi akan selalu ada, karena dengan adanya kerikil, kita akan
menjadi semakin kuat dan naik kelas. Namun, kerikil tidak selalu dalam bentuk
yang kecil, adakalanya kerikil berbentuk tajam sehingga berasa sakit. Rasa
sakit yang akan membuat kita semakin merasakan nikmatnya semua karunia yang
Allah SWT berikan. Nikmat Allah SWT yang penuh dengan kenikmatan dan begitu
sempurna. Namun, kenikmatan yang Allah SWT berikan kadang kala atau bahkan sering
kali membuat kita terlena.
Wallahu
a’lam bishshowab
#pengingatdiri
Wahhhh kaka hanyut di bawa bahan bacaannya, semoga kita bisa meneladani selalau mahluk Allah yang lain air, waktu dan segala yang di sekeliling
BalasHapusSalam kenal kaka keluarga odop dari konstatinopel retno
Terima kasih Kak.
HapusSalam kenal juga.
, MasyaaAllah
BalasHapusSuka sengan pwngingat dirinya. Salam konstantinopel
BalasHapusTerima kasih.
HapusSalam kenal juga.
Tukisannya bagus, Kak. Salam kenal.
BalasHapusTerima kasih.
HapusSalam balik ya Kak.
ada kalanya mengalir bagai air...
BalasHapusada waktunya melawan arus seperti ikan salmon..
salam dari bumi aremania..
-pejalanmalam-
Terima kasih.
HapusMemaknai kehidupan yang sangat di rekomendasikan
BalasHapusKita perlu banyak belajar dari alam ya Mbak.
HapusBersyukur ketika bangun tidur maaih dengan indera yang lengkap.
BalasHapusAlhamdulillah.
HapusHidup bagai air mengalir kadang bagi sebagian orang layaknya hidup yang Tak mau terlalu banyak berusaha. Namun mbak Asih bisa kasih sisi pandang yang berbeda..kereen.
BalasHapusTerima kasih Mbak.
HapusMasih banyak belajar.
Wahh..keren mba..pilihan kata-katanya bagus ..suka bacanya
BalasHapusTerima kasih.
HapusMasih banyak kekurangannya Mbak. Semoga selanjutnya bisa lebih lagi.