CATERING ATAU BAWA BEKAL SEKOLAH
Pilih Catering atau Bawa Bekal ya... (Image : Koleksi Pribadi) |
"Besok adek mau dibawain apa nih? Mau pake
telur atau sosis?"
"Adek maunya pake sosis aja, Ma. Itu sosis
yang biasa Mama buat, yang asem manis. Bawa kerupuk juga ya Ma, " jelas
adek.
Komunikasi ini terkadang saya sampaikan ke anak,
kala terlihat dia ingin suatu menu yang berbeda dari biasanya. Menanyakan menu
apa yang akan dibawa saat sekolah,
padahal saya sudah membuat siklus menu untuk 2 minggu, tapi terkadang mengalami
perubahan.
Pentingnya
Menjaga Asupan Anak
Asupan nutrisi penting untuk masa pertumbuhan anak-anak (Image : Pixabay) |
Dalam masa pertumbuhan, tentunya sebagai Ibu, kita
perlu memperhatikan asupan yang terserap oleh anak-anak. Apakah sudah mencukupi
kebutuhannya? Jika belum terpenuhi, hal apa yang harus dilakukan? Disinilah
peran penting seorang ibu. Memastikan bahwa kebutuhan buah hatinya benar-benar
terpenuhi secara optimal.
Saat anak belum memasuki usia sekolah, semua
asupan nutrisinya dapat terus terpantau, tapi saat anak sudah mengenal beraneka
makanan di luar rumah, maka sebagai ibu, kita perlu melakukan pengawasan.
Apakah jenis makanan yang di konsumsinya aman untuk kesehatannya? Asupan
makanan untuk anak tidak hanya sebatas anak sudah merasa nikmat atau kenyang saja, tapi menjaga keamanan makanannya
juga menjadi hal yang sangat penting.
Kebutuhan asupan makan anak berasal dari menu
makanan sehari-harinya, yaitu :
1. Sarapan
Membiasakan anak sarapan, akan membuat kebutuhan
nutrisi paginya menjadi lebih optimal. Sebelum berangkat sekolah, anak-anak
sarapan dengan menu yang praktis dahulu seperti roti, cereal, makan dengan
telur dadar, dll.
Membiasakan anak sarapan akan membuat energi bertambah,
jadi lebih semangat, energik, sehingga bisa lebih fokus saat belajar.
2. Snack
Snack apa yang biasanya menjadi kesukaan anak?
Makanan yang gurih, manis atau pedas. Variasi snack sangat beragam. Berikan
snack yang benar-benar bisa mendukung kebutuhan nutrisinya. Misalnya roti, jus,
biskuit, dll.
3. Makan siang
Makan siang untuk anak yang sekolah setengah hari,
tentu tidak menjadi kendala, karena mereka bisa makan dirumah. Berbeda dengan
sekolah fullday, mereka perlu membawa bekal atau ikut catering sekolah.
4. Makan malam
Makan malam dilakukan bersama keluarga dirumah.
Bawa
Bekal atau Catering
Bekal sekolah anak (Image : Freepik) |
Pilihan ini disesuaikan dengan kondisi dan
keinginan ibu dan anak kembali. Karena kedua-duanya sama-sama baik. Membawa
bekal atau memilih catering tentu mempunyai kekurangan dan kelebihan
masing-masing :
· * Bawa bekal
Kelebihan :
-
Menu bisa disesuaikan dengan keinginan
anak
-
Menu makanan bisa lebih bervariasi
Kekurangan :
-
Ibu harus meluangkan waktu masak lebih
pagi agar bisa dibawa anak ke sekolah atau ibu menyempatkan diri mengantar ke
sekolah
* Catering
Kelebihan :
-
Lebih praktis
-
Pengiriman selalu tepat waktu
Kekurangan :
-
Bosan dengan menunya
-
Tidak bisa request menu sendiri
-
Tetap membayar jika lupa tidak info
cancel request saat tidak masuk sekolah
Tantangan
Ibu Jika Anak Bawa Bekal
Saat anak diminta memilih ingin bawa bekal atau
catering, dan pilihannya adalah bawa bekal, tentu hal ini menjadi keistimewaan
tersendiri. Kenapa? Karena ibu akan menjadi extra untuk melakukannya. Harus
mempersiapkan segala suatunya sejak jauh hari agar semuanya bisa berjalan
lancar.
Buat
Siklus Menu
Menu makanan untuk anak (Image : Freepik) |
Untuk membantu ibu membuat menu setiap harinya,
dapat di buat siklus menu per Minggu atau 2 mingguan. Snack dan makan siang
atau makan siang saja. Menu yang dibuat harus memenuhi kebutuhan nutrisinya :
1. Karbohidrat
Takaran nasi dalam jumlah cukup
2. Protein
Protein diselang-seling setiap
harinya, antara protein nabati dan hewani
3. Lemak
Menu yang diberikan tidak selalu
dalam bentuk di goreng, tapi bisa di panggang atau di kukus
4. Vitamin dan mineral
Sayuran diusahakan selalu ada
dalam menu sehari-hari. Kendalanya anak-anak kurang menyukai sayuran. Tidak
enak katanya. Namun, sesuai pepatah “bisa karena biasa”, jadi tetap terus
dicoba dan dicoba.
Sharing
Ada kebahagiaan tersendiri saat putri saya meminta
untuk membawa bekal ke sekolah. Awalnya sempat ikut catering tapi karena
menu yang disajikan kurang sesuai, maka saya pun berdiskusi dengannya.
Keputusannya adalah bawa bekal sendiri.
Saat pagi meluangkan waktu dahulu untuk menyiapkan
menu makanan juga snack yang akan dibawa sekolah. Siklus menu yang saya buat,
sangat membantu dan memudahkan. Namun, saat saya terkendala membuat bekal
sekolah, saya tetap berusaha menyiapkan bekalnya dengan membeli pada tempat
yang memang terpercaya, sehingga asupan makan siangnya tetap terpenuhi.
Bagaimana
dengan pilihan Bunda? Pilihan mana yang Bunda pilih? Apapun pilihannya, tentu
keputusan yang terbaik.
Semoga bermanfaat...
Tidak ada komentar:
Silahkan tinggalkan pesan dan tunggu saya approve komentar kamu.
Terima kasih atas pesan yang disampaikan