GATOT SINGKONG, MAKANAN YANG ENAK DAN BERKHASIAT
Indonesia adalah negeri yang subur, yang kaya
dengan keanekaragaman hayatinya sehingga hasil alamnya dapat di konsumsi dan
diolah dengan berbagai bentuk. Mulai dari daun, buah, biji, umbi, dll. Semua
memiliki kandungan nutrisi yang dibutuhkan tubuh dan dapat diolah dengan
dikombinasikan sumber makanan lain agar citarasanya semakin menggugah selera.
Salah satunya singkong yang dapat diolah menjadi
berbagai jenis makanan. Singkong adalah salah satu tanaman yang mempunyai
banyak manfaat, seperti daun dan umbinya.
Makanan
Tradisional
Gatot adalah salah satu produk olahan singkong (Image : Pinterest) |
Tahukah! Gatot merupakan salah satu makanan olahan
yang menjadi ciri khas daerah Gunung Kidul, Yogyakarta. Gatot adalah jenis
olahan makanan yang berasal dari singkong. Singkong yang diolah dengan proses
cukup lama, melalui proses fermentasi dan hasilnya berupa singkong kering
berwarna cokelat hingga kehitaman.
Warna hitam tersebut akibat dari bakteri dan
jamur pada singkong itu sendiri.
Makanan tradisional di era milineal saat ini, tentunya menjadi tempat tersendiri bagi para peminatnya. Terus berkembangnya berbagai variasi makanan, terkadang membuat makanan tradisional tidak selalu menjadi incaran kaum muda. Namun, untuk yang ingin dan sudah mengenal jenis makanan tradisional maka tetap akan berusaha untuk terus melestarikannya. Meskipun termasuk dalam jajaran makanan tradisional, gatot ternyata juga sudah disukai dan digemari oleh wisatawan mancanegara. Mereka tak sungkan untuk mencicipi citarasa gatot. Tentunya hal ini menjadi daya tarik tersendiri untuk makanan tradisional Indonesia.
Kandungan
Nutrisinya
Gatot merupakan
bahan pangan dengan kandungan serat yang tinggi. Di dalam 100 gram gatot
terkandung sekitar 4,2 gram serat pangan. (http://isagi.or.id/1/archives.html). Serat pangan yang cukup tinggi inilah, yang mampu
mempertahankan eksistensi gatot sebagai makanan yang tinggi serat. Kita
kembalikan lagi dengan fungsi serat bagi tubuh, bahwa serat mampu menyerap
kolesterol yang terdapat pada tubuh, serat dapat mengikat kolesterol dan
mengeluarkannya ke luar tubuh.
Gatot merupakan
makanan yang diketahui mempunyai kandungan asam amino tinggi. Karena keberadaan
kapang memproduksi asam amino dari bahan pati singkong. Pengolahan gatot dengan
fermentasi inilah sehingga dari bakteri – yang ditumbuhkan menghasilkan protein
yang tinggi.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan
(Balitbangkes) Kementerian Kesehatan, Siswanto mengatakan beberapa panganan
yang hanya dijumpai di Indonesia seperti gatot, ubi ungu hingga daun kelor
memiliki nilai gizi tinggi
ketimbang makanan super yang diimpor.
"Kalau Anda tahu gatot panganan berbahan singkong itu kalau diteliti dia merupakan prebiotik. Jadi, kalau dikonsumsi bisa bermanfaat menjaga kesehatan usus. Begitu juga dengan ubi ungu, itu khasiatnya bisa menurunkan kolesterol," ujarnya dalam temu media EAT Asia Pasific Competence Forum di Jakarta, Selasa (31/10/2017).
"Kalau Anda tahu gatot panganan berbahan singkong itu kalau diteliti dia merupakan prebiotik. Jadi, kalau dikonsumsi bisa bermanfaat menjaga kesehatan usus. Begitu juga dengan ubi ungu, itu khasiatnya bisa menurunkan kolesterol," ujarnya dalam temu media EAT Asia Pasific Competence Forum di Jakarta, Selasa (31/10/2017).
Kandungan nutrisi
yang terdapat dalam gatot berasal dari proses fermentasi, yang membutuhkan
waktu lama, sehingga gatot memiliki kandungan :
- sumber
karbohidrat yaitu bisa menjadi pengganti nasi
- tinggi
protein
- kandungan
seratnya tinggi
Cara
Mengolah Gatot
Cara mengolah gatot singkong sangatlah mudah, yaitu
dengan merendam gatot selama semalaman, atau perendaman disesuaikan dengan tekstur
yang diinginkan nantinya. Namun, umumnya perendaman adalah semalaman. Tiriskan
kemudian dikukus hingga matang.
Untuk penyajiannya dapat disantap bersama tabutan
kelapa parut yang telah dikukus juga. Nikmati rasa gatot singkong yang kenyal
dan enak bersama keluarga dan saat kondisinya hangat.
Keaneragaman makanan tradisional yang ada di negeri
tercinta kita, Indonesia, hendaknya bisa terus di lestarikan. Bukan semata
karena warisan leluhur tapi lebih pada khasiat yang terkandung didalamnya.
Semoga bermanfaat
Sumber :
·
Wikipedia
·
agromedia.net
·
suara.com
Wenak banget ini. Sayangnya semakin jarang ya, dijumpai
BalasHapusIya Mbak, karena mulai tergusur sama variasi makanan terkini.
HapusWah suka banget saya sama gatot, cenil dkk. Sering berburu ini di pasar, walau sy stay di lampung banyak yg jual 😁 manfaatnya tnyata banyak juga ya ...
BalasHapusMakanan enak yang mulai berkurang peminatnya Mbak.
Hapusahahahaa.. ini kesukaan aku lho... di jogja di sekitar rumahku, ada yang jual dan rasanya enak...
BalasHapusIni memang banyak di Yogya Mbak, enak dan bikin ketagihan.
Hapussebagai orang desa, makanan ini tergolong makanan yang masih banyak dan mudah ditemukan di daerahku. udah gitu masih banyak yang bisa bikin.
BalasHapusSemoga bisa terus di jaga kelestariannya ya Mbak. Di kota mah, sudah mulai tersisihkan dengan makanan modern.
Hapusnah ini camilan fav kakakku, mana masih gampang ditemui di pasar tradisional jogja loh. Murah meriah
BalasHapusBetul Mbak, enak banget, apalagi kalau masih hangat.
Hapusini favorit banget kl lg mudik hehe. selain kaya serat, trnyta mngandung prebiotic juga 🤔 terima kasih ulasanny kak 🌹🌟
BalasHapusKelihatannya tidak menarik, tapi setelah dicoba rasanya nikmat.
HapusMakanan tradisional enak yang sudah mulai langka. Duh saya paling iri sama orang yang bisa masak makanan-makanan macam ini hehehe. Bikin ngiler saja terus kalau lihat tulisan tentang makanan hehehehe.
BalasHapusHehehe... bisa aja nih Mbak. Makanan memang selalu kelihatan enak.
HapusAku belum pernah makan ini, nampak enak kalau lihat dari penampakannya
BalasHapusBetul Mbak, enak banget, teksturnya empuk dan agak kenyal.
HapusAh enaaakkk menurut ku makanan apa aja yg terbuat dari ketela ataoun uni itu udah pasti enak plus penuh nutrisi ya mbak
BalasHapusSetuju Mbak. Singkong memang punya banyak ciri khas dan saat di olah bisa jadi makanan enak.
HapusDibtempatku sudah sulit menemukan makanan seperti ini. Jangankan olahan singkong. Singkongnya saja susah pisan. Jarang ada. Padahal menu makanan enak dan bergizi.
BalasHapusWah, langka tanaman singkong ya Mbak.
HapusGatot adalah nama kakakku hahahahaa...
BalasHapusSampai sekarang di pasar deket rumah masih ada yg jual ini mbak, karena saya tinggal di daerah pedesaan di Jogja.
Yang jelas, klo laper makan ini jadi kenyang hehehee
Betul Mbak. Saat lapar makan gatot jadi kenyang deh.
HapusAda kakak Gatot ya Mbak. hehehe....
Sip. Lebih baik gatot daripada pizza, hehe. Di pasar tempat saya masih banyak yang jual. Biasanya dijual bareng Tiwul. Gatot terlihat 'ndeso' padahal nutrisinya sebagus itu, ya
BalasHapusIya Mbak. Ini makanan ndeso yang enak dan bikin kenyang.
HapusAq suka makanan jajanan pasar ini, sayang sekali sudah jarang ditemui
BalasHapusSekarang makanan ndeso mulai tersisihkan dengan makanan modern Mbak.
Hapusenak Loh niy camilan. aku suka mbak ama makanan ini. sayangnya sekarang susah dapatnya, apalagi di Bandung sulit menemukannya.
BalasHapusBandung, kota dingin Mbak, jadi jarang ada tanaman singkong deh.
HapusPagi-pagi baca artikel ini dan ada penampakan gatot, makanan kesulaan jaman kecil dulu yang sekarang di Jakarta enggak mudah ditemui. Setuju, keaneragaman makanan tradisional yang ada di negeri tercinta kita hendaknya bisa terus di lestarikan, bukan semata karena warisan leluhur tapi lebih pada khasiat yang terkandung didalamnya.
BalasHapusSetuju Mbak, makanan ndeso dan tradisional sekayaknya memang dilestarikan. Selain itu khasiatnya juga banyak. Semoga generasi muda mau terus melestarikannya.
HapusAduh kalau di sunda apa yah namanya yang mirip sama gatot ini, sama-sama berbahan dasar singkong. Tahu bentuk gak tahu nama aku mbak, hehe. Gampang banget ya buatnya ternyata. Jadi lapar baca postingan ini
BalasHapusMemang gampang buatnya Mbak. Enak buat cemilan juga nih.
HapusMakanan seperti ini justru bikin kangen lho..ingat masa-masa dulu pas kecil suka dibawain nenek gatot dan juga tiwul.. Makanan penuh nostalgia...
BalasHapusIya Mbak, makanan ndeso yang bikin kagen.
HapusSaya baru tahu kalau ada kuliner namanya gatot. Kayaknya saya bakalan suka dengan si gatot ini karena saya suka sekali dengan singkong, termasuk makanan olahannya.
BalasHapusKalau sekitas di lihat sih, kurang menarik Mbak, tapi begitu di coba pasti bikin ketagihan.
Hapus