Dunia Literasi
Bismillahirrohmanirrohiim
Membaca
dan menulis sebenarnya adalah satu kesatuan, tetapi tidak semua insan bisa
melakukan kedua-duanya. Bagi penulis, untuk menjaga dan meningkatkan kemampuannya
dalam goresan tinta, membaca menjadi bagian yang penting, karena bisa menjadi
sumber inspirasi dan menambah perbendaharaan katanya.
Dunia Literasi
Saat
ini dunia literasi gencar di perkenalkan dan dikembangkan, yaitu mulai dari
anak-anak. Tujuannya agar minat baca dan tulis anak-anak mulai terbina sejak
dini, sehingga bisa terus berlanjut sampai dewasa. Perkembangan dunia literasi
di dukung juga oleh kemajuan teknologi digital yang semakin hari semakin pesat.
Buku
yang sebelumnya didapat melalui toko ataupun perpustakaan, saat ini sudah
dipermudah melalui genggaman tangan. Kapanpun dan dimanapun bisa di baca. Meski
begitu, keberadaan buku tetap tak tergantikan. Ada sedikit yang berbeda bila
kita membaca langsung melalui buku.
Apa sih nikmatnya menulis?
Pilihan
menjadi penulis, bukan hal yang mudah, tentu membutuhkan proses. Tidak hanya sehari langsung jadi, tetapi harus ada
kesungguhan, semangat dan mau terus lebih maju. Berbeda halnya bila kita ingin
jadi pembaca saja. Buku berbagai genre bisa di lahap habis hanya dalam waktu
beberapa hari atau hanya menikmati karya pengarang favorit.
Teringat
apa yang disampaikan Bapak penulis Indonesia :
“Orang boleh pandai
setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam
masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.”
~ Pramoedya Ananta
Toer ~
Waktulah yang akan membentuk seorang penulis
menjadi jiwanya sendiri. Selama ia mau terus berjuang dan berusaha maka hasil
yang indah akan datang. Saya masih harus banyak belajar dan belajar. Jika melihat
para senior, rasanya apa yang saya tulis masih jauh panggang dari api, tetapi
tidak boleh berkecil hati, karena akan membuat jiwa semakin tidak percaya diri.
Fiksi atau Non Fiksi
Jenis
tulisan apa yang disuka?
Saat ini
zona nyaman saya adalah penulisan non fiksi, berupa artikel. Namun, di balik
tulisan artikel yang saya sampaikan, sebenarnya saya sisipkan juga pengalaman
pribadi.
Apapun pilihan tulisan kita, yang terpenting adalah bisa terus menulis
secara rutin dan fokus pada tujuan. Nantinya perubahan jenis tulisan bisa
terjadi saat menapaki hari-hari ke depan.
Semangat
berliterasi ....
Waow, ajari aku nulis artikel dong Kakak
BalasHapusSaya masih banyak belajar Mas.
HapusSipp, semangat terus nulisnya mbak! :0
BalasHapus.
.
Saya juga baru ngembangin non-fiksi di Arsilogi.id
Wah bisa berbagi informasi nih.
Hapus