Sejuknya Air Wudhu
Sejuknya air wudu (Foto : islam.nu.or.id) |
Assalamualaikum.
Membayangkan air saja, sudah terasa kesejukannya,
apalagi menyentuh dan merasakan kesegarannya. Pasti tidak ada yang sanggup
menghindarinya. Sehari tanpa makan, kita masih bisa kuat, tetapi jika sudah
diminta menahan tidak minum, rasanya lemas duluan. Pokoknya air selalu
dibutuhkan dalam segala kondisi.
Nikmatnya air tidak dipungkiri lagi, sangat sejuk
dan menyegarkan, tetapi bila kantuk sedang menyelimuti, sanggupkah rasa kantuk
hilang dengan kucuran air wudu? Rasa ingin tidur dan istirahat lebih kuat menggoda,
tetapi solat jauh lebih penting untuk dilaksanakan, hiks.
Sejuknya
Air Wudu
Kantuk bisa datang kapanpun, karena merupakan
reaksi tubuh untuk beristirahat. Namun, bagaimana kita bisa solat kalau kantuk
tidak mau pergi menjauh? Pernah tidak kamu merasakan kondisi ini, atau bahkan sering
mengalaminya, hihi.
Waktu solat dengan kantuk yang sangat luar biasa
adalah saat pagi hari, solat subuh. Setelah beberapa jam kita istirahat, berat
rasanya tubuh bangkit dari peraduan. Rasanya air pagi itu terasa dingin, bahkan
bisa bikin menggigil. Ini yang pernah saya rasakan lho. Bahkan kalau bisa
guling pun ingin dibawa serta saat ke kamar mandi, supaya nantinya bisa
terlelap lagi setelah solat. Pokoknya kantuk tidak boleh pergi jauh-jauh deh,
tetapi mana mungkin?
Sudah menjadi tuntunan bahwa sebelum kita
melaksanakan solat, hendaknya melakukan wudu dahulu, untuk mensucikan tubuh
dari hadas. Kucuran air wudu perlahan-lahan pun membasahi anggota tubuh. Mulai
dari rongga mulut dengan berkumur, membasuh tangan, membersihkan hidung,
mengusap wajah, tangan hingga bagian mata kaki. Airnya terasa sejuk dan menyegarkan.
Kantuk yang tadinya menggelayut pun perlahan hilang dan mata menjadi terang
benderang. Kesegaran air wudu selalu terasa menyejukkan disaat kapanpun kita
membasuh tubuh. Bahkan segarnya terasa sampai ke seluruh tubuh, setujukan ya.
Lalu apa yang kita rasakan setelah solat? Air
sejuk yang sebelumnya terasa menyegarkan berdampak hingga kita selesai solat. Kantuk
yang semula menggelayut, langsung sirna. Hal inilah yang membuat, waktu solat
subuh terasa berat dilaksanakan, yaitu menghilangkan kantuk yang sebelumnya
terasa berat. Hati menjadi lebih tenang dan tenteram. Pikiran yang sebelumnya
terasa kusut, setelah solat menjadi lebih jernih bahkan bisa mendapatkan banyak
ide-ide cemerlang. Nikmat sekali rasanya bukan. Inilah yang dirasakan oleh
semua umat muslim.
Air
Yang Menyegarkan
Berwudu (Foto : islam.nu.or.id) |
Air untuk berwudu tentunya berbeda dengan air yang
kita minum. Panca indera yang merasakan juga tidak sama. Minum masuk kedalam
tenggorokan kemudian ke lambung dan mengalir ke seluruh tubuh, sedangkan air
wudu mengalir di luar tubuh melalui kulit. Inilah nikmatnya berwudu. Basuhan
airnya mampu menyegarkan seperti layaknya kita minum ataupun mandi.
Begitupun yang dirasakan oleh perempuan yang
mengalami masa haid. Selama beberapa hari tidak melaksanakan solat sehingga
tidak berwudu seperti biasanya, terasa ada yang kurang. Coba deh, sejenak ambil
wudu seperti layaknya kita mau solat, setelah itu rasakan sensasinya yang berbeda.
Jadi lebih segar dan semua organ tubuh ikut merasakan kesejukan airnya *sedikit
lebay, tetapi ini bener adanya.
Selain memberikan rasa kesegaran, basuhan air wudu
juga bisa membuat kulit menjadi lebih sehat dan tidak kering. Jadi meskipun
panas matahari terasa sampai ke tulang, segarnya air wudu akan langsung
menghapus sinar panasnya.
Allah SWT melimpahkan banyak nikmat kepada semua
hamba-Nya, tanpa terkecuali. Salah satunya air. Tanpanya, hidup akan menjadi
sangat hampa, kering, bahkan semua makhluk menjadi mudah punah. Selayaknyalah
kita mampu menjaga karunia ini sebaik mungkin. Menggunakan sesuai dengan
kebutuhan dan menjaga kelestarian alam agar selalu dapat menyimpan cadangan air
hingga bumi terus berputar.
Wassalam.
Tidak ada komentar:
Silahkan tinggalkan pesan dan tunggu saya approve komentar kamu.
Terima kasih atas pesan yang disampaikan