Ingin Ibu Bahagia? 7 Tips Kebahagian Ibu Anti Baper
![]() |
Kebahagian ibu adalah kebahagian keluarga. (Sumber : Pixabay) |
Kehadiran seorang ibu selalu membuat suasana
keluarga menjadi lebih meriah. Perhatian yang diberikan, menu makanan yang
disajikan juga keceriaan yang beliau berikan benar-benar membuat semua anggota
keluarga menjadi bahagia. Kalaupun ibu bukan type orang yang ramai dengan
pembicaraan, tetapi tentu ada kelebihan lain yang dimilikinya. Karena setiap
ibu mempunyai karakteristik yang khas dan menyenangkan.
Apa jadinya kalau ibu menjadi baperan? Ooh no ... Keluarga
tentunya akan menjadi merana, sedih, bagaikan bunga yang layu di taman. Lalu
bagaimana menjaga mood diri agar
kondisi kita sebagai ibu selalu ceria, sehat dan bahagia?
1.
Keluarga adalah amanah.
Bagi seorang ibu, keluarga adalah bagian terindah
dan membahagiakan, sehingga ibu akan melakukan banyak hal agar semua anggota
keluarga bisa merasakan kebahagiaan yang sama. Kasih sayang yang dicurahkan
tidak hanya untuk buah hati saja, tetapi semua yang ada dalam rumah tersebut. Karena
jika hanya orang tertentu saja yang mendapatkan perhatian maka harmoni keluarga
menjadi kurang lengkap.
Al Allamah Ibnu
Badis mengatakan :
“Rumah merupakan
sekolah pertama dan pabrik asli untuk mencetak generasi. Dan agama seorang ibu
merupakan landasan pokok menjaga agama dan akhlak.”
Dari sebuah keluarga jugalah akan terlahir
generasi mendatang untuk penerus bangsa ini dan keluargalah pembentuk generasi
yang diharapkan tersebut.
2.
Bangun pagi dengan senyuman.
Bangun pagi hari bagi seorang ibu sudah menjadi hal
yang biasa dilakukan, menyiapkan sajian pagi untuk makan bersama, membekali
anak-anak sekolah juga suami yang bekerja. Selain itu juga melakukan rutinitas
yang lain, seperti membersihkan rumah, merapikan kamar juga pekerjaan harian
lainnya.
Menyambut pagi dengan senyuman indah, tentu akan
membuat kesegaran tersendiri bagi tubuh. Menambah energi baru untuk
melaksanakan kegiatan harian. Suplai energi ini dibutuhkan agar suasana hati
ibu bisa selalu ceria.
![]() |
Senyuman ceria menyambut pagi. (Sumber : Pixabay) |
3.
Minta ditambahkan kesabaran.
Menjadi seorang ibu tentunya banyak cobaan yang
menghampiri, dari kanan, kiri juga atas dan bawah. Hal ini tentu membutuhkan
kesabaran yang tak terbatas. Ada kalanya letih menerpa, hingga membuat kita
merasa tanpa berdaya, maka segera minta kekuatan kembali kepada Sang Khaliq
agar kesabaran kita bisa terus ditambahkan.
Katakanlah:
“Hai hamba-hamba-Ku yang beriman. Bertakwalah kepada Tuhanmu.” Orang-orang yang
berbuat baik di dunia ini memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu luas.
Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah Yang dicukupkan pahala mereka tanpa
batas.
~QS.
Az Zumar :10~
4.
Menikmati semua rutinitas.
Seorang ibu bekerja untuk keluarga tanpa batas,
mulai dari fajar menyingsih hingga larut malam. Ya, inilah keseharian ibu. Bila
semua rutinitas ini dijalani dengan penuh kenikmatan tentu tidak ada beban sehingga
aktivitas yang dilakukan tidak memberatkan dan tetap terasa enjoy.
5.
Sharing dikala sedih.
Kebahagian tidak selalu membersamai kehidupan ini,
semuanya akan berganti, kesenangan dengan kesedihan, kemudahan dan kesulitan.
Tak akan ada yang kekal abadi. Inilah roda kehidupan kita. Adanya kebersamaan
dan mau saling berbagi akan membuat kita bisa saling memahami juga melengkapi.
Dikala ibu merasa sedih ataupun gundah, maka bisa
berbagi dengan suami atau keluarga terdekat. Bukan solusi yang selalu
diharapkan, tetapi mau mendengarkan apa yang terpendam dalam hati dan pikiran
ini agar dada bisa terasa lega.
6.
Buat suasana yang menyenangkan.
Menjalankan rutinitas yang biasa dilakukan,
tentunya terkadang menimbulkan kebosanan. Ini tidak bisa dipungkiri. Maka
disaat waktu tertentu, ibu bisa membuat suasana yang menyenangkan, me time. Misalnya dengan menyempatkan
diri ke salon, membuat suatu hal yang disukai, membaca buku, ataupun menulis.
![]() |
Menikmati kebersamaan dengan keluarga. (Sumber : Pixabay) |
7.
Suntikan energi.
Energi yang dibutuhkan untuk menjalankan kegiatan
harian sangat dibutuhkan, adanya sinergi antara semua anggota keluarga, saling
mensyukuri semua karunia dan nikmat yang Allah berikan, juga berusaha untuk berpositif thinking akan apapun yang
dihadapi.
Kebahagiaan ibu adalah kebahagian keluarga. Karenanya
sebagai ibu, kita perlu membuat suasana hati senyaman mungkin. Saat kesabaran
yang dirasakan kurang maka mintalah kepada Yang Kuasa agar kesabaran dan
kekuatan kita bisa terus ditambahkan. Menikmati kehidupan ini untuk bisa saling
berbagi dan bersinergi dengan keluarga agar harapan yang diinginkan dapat
terwujud. Ibu adalah pencerah keluarga yang memberikan warna kehidupan nan
indah. Keluarga tentu tidak mengharapkan ibu yang disayangi dan menjadi cahaya
rumah tangga memiliki jiwa yang baper. Yes, say no to baper.
Salam bahagia.
“ Tulisan
ini diikutsertakan dalam blog challenge Indscript Writing 'Perempuan Menulis
Bahagia.”
Tidak ada komentar:
Silahkan tinggalkan pesan dan tunggu saya approve komentar kamu.
Terima kasih atas pesan yang disampaikan