Tips Cara Aman Menggunakan Minyak Goreng
Minyak goreng (Sumber : Pixabay) |
Bismillahirrohmanirrohiim.
Berapa banyak gorengan yang biasa kita makan dalam
sehari? Bisa makan 2-3 gorengan atau bahkan lebih. Siapa yang tidak suka dengan
makanan yang satu ini. Lidah rasanya sudah menari-nari riang saat melihat
makanan yang satu ini. Pokoknya nikmat ....
Dibalik kenikmatannya, apakah kita pernah berpikir
bagaimana kondisi minyak yang digunakan? Apakah boleh digunakan berulang-ulang
atau berapa kalikah sebaiknya minyak bisa digunakan? Yuk, kita telaah
penggunaan minyak dalam keseharian kita! Sebelumnya saya sempat membahas mengenai wacana
akan dihapuskannya minyak goreng curah di tahun 2020. Baca https://ashasih.blogspot.com/2019/10/menyikapi-hilangnya-minyak-curah.html
Menyikapi akan hal ini, ada baiknya kita menelaah
kembali, penggunaan minyak goreng yang kita gunakan sehari-hari sebenarnya apakah
sudah sesuai untuk menjaga kondisi tubuh kita tetap sehat. Misalnya, berapa
kalikah kita menggunakan minyak goreng yang ada di rumah untuk memasak?
1.
Batasi penggunaan minyak
Minyak yang sudah pernah digunakan dikenal dengan
istilah minyak jelantah atau minyak bekas. Minyak jelantah ini, biasanya akan
disimpan dan kemudian digunakan untuk menggoreng kembali di waktu berikutnya.
Minyak jelantah ini pastinya mengalami perubahan bila dibandingkan dengan
minyak yang baru. Ya, mengalami perubahan warna. Bila baru satu kali digunakan
mungkin belum terlalu terlihat sekali, tetapi bila telah 2-3 kali digunakan
maka akan terlihat warnanya semakin menghitam.
Gorengan selalu terasa nikmat (Sumber : Pixabay) |
Ms
Bibi Chia, seorang Ahli Diet di Raffles Diabetes & Endocrine Center,
mengatakan bahwa penggunakan minyak goreng yang terlalu sering dapat
meningkatkan paparan radikal bebas yang efeknya dapat menyebabkan kerusakan sel.
Saran yang disampaikan,sebaiknya sebelum minyak goreng digunakan, cek kembali
warna minyak goreng tersebut. Apabila warnanya sudah kehitaman, maka tidak usah
digunakan kembali, karena aromanya sudah tengik dan konsistensinya juga menjadi
kental dan lengket.
2.
Hindari memasak dengan suhu yang terlalu tinggi
Tahukah bahwa setiap minyak memiliki ambang batas
terhadap suhu panas (smoke point). Memasak
dengan suhu yang sangat tinggi akan membuat minyak mengalami proses oksidasi
dan nantinya akan memberikan efek yang buruk bagi tubuh, yaitu :
- Minyak yang teroksidasi akan menjadi lemak jahat dan dapat mengendap dalam dinding pembuluh darah.
- Menghilangkan kadar vitamin dan zat gizi lain yang tidak tahan terhadap suhu panas yang tinggi.
- Mengakibatkan terjadinya penyakit jantung dan gangguan pada pembuluh darah (arteriosklerosis).
Gorengan yang sudah matang sebaiknya ditiriskan
dengan menggunakan kertas tisu atau kertas resep. Tujuannya agar gorengan yang
dihasilkan tidak terlalu berminyak.
4.
Cara penyimpanan yang sebaiknya dilakukan
Minyak goreng yang baru digunakan dapat dipakai
kembali dengan proses penyimpanan yang tepat, yaitu dengan menyaringnya dahulu
sehingga kondisi minyak benar-benar bersih. Kemudian disimpan dalam wadah
tertutup.
5.
Gunakan minyak baru
Jangan pernah merasa enggan untuk mengganti minyak
yang sudah tidak layak digunakan dengan minyak baru. Minyak tidak layak pakai
dapat dibuang atau saat ini sudah ada bank minyak jelantah yang nantinya dapat
didaur ulang untuk hal yang bermanfaat lainnya.
Minyak yang sudah mengalami perubahan warna dan konsistensinya
sudah lebih kental, merupakan pertanda bahwa minyak tersebut sudah tidak layak
pakai. Sehingga dapat dijauhkan dari dapur atau tempatkan dalam wadah khusus,
supaya tidak digunakan kembali.
Epilog
Imbangi serat dalam konsumsi sehari-hari (Sumber : Pixabay) |
Penggunaan minyak dalam kehidupan sehari-hari tentu tidak dapat dihindari karena makanan gorengan yang renyak dan kriuk memang sangat gemari. Meski begitu kita harus dapat memperhatikan hal-hal yang penting dalam penggunaannya agar konsumsinya tetap aman untuk tubuh.
Konsumsilah gorengan dalam jumlah secukupnya dan
tidak berlebihan agar asupan nutrisi yang lain juga dapat terpenuhi. Yaitu
dengan asupan serat, baik dari buah-buahan juga sayuran. Sehingga nikmatnya
gorengan dapat dipenuhi dan asupan serat tercukupi dengan baik akan membuat
tubuh selalu sehat.
Sumber :
food.detik.com
kumparan.com
halodoc.com
Tidak ada komentar:
Silahkan tinggalkan pesan dan tunggu saya approve komentar kamu.
Terima kasih atas pesan yang disampaikan