Kenali Lebih Dekat Apa dan Bagaimana Hipertensi agar Kesehatan Tetap Terjaga
![]() |
Tekanan darah tinggi. (Sumber : Pixabay) |
Tahukah bahwa semakin hari yang mengalami penyakit
tekanan darah tinggi terus bertambah. Badan Kesehatan Dunia (WHO) memprediksi
akan terjadi lonjakan penderita ini hingga 29 persen pada tahun 2025 mendatang.
Tekanan darah tinggi bisa dialami oleh semua orang dan bisa terjadi tanpa
disadari.
Ada yang mengatakan, bahwa tekanan darah tinggi selalu ditandai dengan kondisi seseorang yang suka marah-marah, benarkah? Ternyata tidak, karena tekanan darah tinggi atau di kenal dengan Hipertensi ini bisa dipengaruhi oleh banyak faktor. Lalu bagaimana cara mengenali atau mengetahui kondisi tersebut?
Kadar
tekanan darah
Sebelum memastikan apakah kita mengalami tekanan
darah rendah atau tinggi, maka diperlukan pemeriksaan lebih lanjut, yaitu
dengan pengecekan tekanan darah. Tekanan darah yang mencapai nilai 130/80 mmHg
atau lebih menunjukkan bahwa kondisinya sudah melebihi batas normal.
Saat melakukan pengecekan tekanan darah, terdapat
istilah tekanan sistolik dan distolik, sudah tahukah apa yang dimaksud? Istilah
ini berkaitan dengan sistem kerja jantung, yaitu tekanan darah sistolik adalah
tekanan saat jantung memompa darah untuk mengedarkannya ke seluruh tubuh.
Sedangkan tekanan diastolik adalah saat tekanan otot jantung melakukan relaksasi
sebelum memompa darah kembali. Nah, sudah bisa dimengertikan istilahnya. Lalu
berapakah tekanan darah yang normal?
![]() |
Pemeriksaan tekanan darah. (Sumber : Pixabay) |
Perkumpulan dokter jantung di Amerika Serikat,
AHA, tahun 2017 menyampaikan bahwa tekanan darah diklasifikasikan :
- Normal : dibawah dari 120/80 mmHg
- Meningkat : berkisar antara 120-129 mmHg tekanan sistolik dan < 80 mmHg tekanan diastolik
- Hipertensi 1 : antara 130/80 mmHg hingga 139/89 mmHg
- Hipertensi 2 : antara 140/90 mmHg hingga melebihi.
Faktor
penyebab dan cara mengatasi Hipertensi
Kondisi terjadinya hipertensi bisa dipengaruhi
oleh berbagai faktor, antara lain:
- Penyalahgunaan obat-obat terlarang seperti NAPZA
- Kondisi kehamilan
- Lanjut usia
- Adanya riwayat dalam keluarga
- Kebiasaan merokok
Berdasarkan faktor penyebabnya ini, maka kita bisa
mengetahui apa yang sebaiknya dilakukan untuk menjaga kondisi tubuh agar selalu
sehat dan bugar. Ya, langkah awal adalah dengan menjalani pola hidup sehat.
Pola hidup sehat bisa dilakukan dengan menjaga
konsumsi makan, olahraga yang teratur, kurangi garam, tidak merokok juga
menghindari penggunaan obat - obatan terlarang dan tak lupa melakukan
pemeriksaan kesehatan secara teratur untuk memastikan kondisi tubuh.
![]() |
Sakit kepala, salah satu gejala hipertensi. (Sumber : Pixabay) |
Gejala
hipertensi
Gejala hipertensi yang umumnya dirasakan antara
lain :
- Pusing
- Mual
- Sakit kepala
- Detak jantung terasa tidak beraturan
- Nyeri dada
- Penglihatan buram
Kondisi dikatakan gawat darurat bila penderita
mengalami sakit kepala atau pusing dan disertai dengan terjadinya mimisan. Maka
segeralah ke dokter untuk mendapatkan tindakan lebih lanjut.
Hipertensi merupakan keadaan seseorang yang mengalami
tekanan darah melebihi kadar normal, yaitu 130/80 mmHg atau lebih. Gejala yang
di alami sering kali tidak dirasakan dan terjadi tiba-tiba sehingga penderita
tidak menyadarinya. Mengetahui terus meningkatnya jumlah penderita penyakit
ini, maka sudah selayaknya kita bisa terus menjaga pola hidup sehat, baik
dengan menjaga makanan yang di konsumsi, melakukan olahraga secara teratur dan
selalu berusaha berpikiran positif.
Memang bukan hal yang mudah untuk melakukannya,
tetapi kesehatan adalah aset yang tak terhingga mahalnya, karena itu jagalah
kesehatan ini semaksimal mungkin. Hipertensi dikenal sebagai jenis penyakit
yang tersembunyi atau sulit terdeteksi, karenanya penting melakukan pemeriksaan
secara rutin agar kondisi kita tetap sehat.
Salam sehat.
Referensi :
Salam sehat Bu
BalasHapusSalam sehat juga Mbak.
Hapusstress penyebab hipertensi tinggi, ibu sama bapak saya ada hipertensi, semoga ga nurun ya
BalasHapusAamiin. Salam sehat ya Mbak dan jangan lupa cek kesehatan secara teratur.
HapusWah, kondisi tekanan darah di atas 130/80 mmhg itu sudah termasuk hipertensi ya ternyata. Padahal ada lho temanku yang masih muda dan saat tekanan darahnya naik, bisa sampai 200 gitu.
BalasHapusHipertensi memang lebih umum dikenal kalau orang tersebut sering marah-marah, ya. Aku pun begitu. Tapi bisa jadi emosinya naik karena sakit kepala. Duluuu banget, semasa SMA, aku pernah punya tekanan darah sampai 130/110 mmhg. Dokternya bilang nggak wajar karena usiaku saat itu pun baru sekitar 16 tahun. Langsung deh, air putih di rumah diganti dengan air seledri. Beuh, baunyaaa hahaha ...
Respon setiap tubuh memang berbeda, karenanya kita perlu mewaspadai alarm tubuh yang dirasakan, supaya kesehatan bisa terus terjaga dengan baik.
HapusKalau saya dari kecil tekanan dara
BalasHapusPenderita darah tinggi konon hindari makanan2 "panas" seperti daging kambing ? Hoax atau fakta ya mba ?
Kalau berdasarkan kandungan zat gizinya, daging kambing aman dan tidak menyebabkan terjadinya darah tinggi. Faktor pengolahan makanan yang menyebabkan kondisi lemak yang terkandung didalamnyalah yang mengalami perubahan. Sebaiknya saat pengolahan, kurang penggunaan garam dan santan supaya asupannya menjadi lebih aman. (Berdasarkan berbagai sumber).
HapusMakasih infonya mba tapi saya kadang ngerasa pusing dsb tapi ternyata bukan darah tinggi tapi malah darah rendah. Ah, sepertinya saya masih butuh banyak referensi soal kesehatan
BalasHapusKepala pusing memang bisa karena darah rendah atau darah tinggi Mbak. Jadi perlu di cek dulu untuk memastikannya.
HapusKeluarga dari suami punya riwayat tekanan darah tinggi, jadi mereka cenderung menghindari sate kambing, benar nggak ada hubungannya? Hehe
BalasHapusMengontrol asupan makanan memang lebih baik Mbak. Kalau berdasarkan kandungan zat gizinya, daging kambing aman dan tidak menyebabkan terjadinya darah tinggi. Faktor pengolahan makanan yang menyebabkan kondisi lemak yang terkandung didalamnyalah yang mengalami perubahan. Sebaiknya saat pengolahan, kurang penggunaan garam dan santan supaya asupannya menjadi lebih aman. (Berdasarkan berbagai sumber).
HapusEhm... jadi inget kalau pas hamil dulu sempat preklamsia dimana tekanan darah naik drastis padahal biasany rendah
BalasHapusDan emang bahaya bgt
Ngerasa sangat2 g nyaman hiks
Kondisi yang terjadi saat hamil memang bisa tidak terduga Mbak. Jadi sebaiknya tindakan yang dilakukan sesuai dengan dokter, karena dokter mempunyai banyak data pendukung spserti hasil lab dan pemeriksaan medis. Karena Preeklamsia diduga bisa membuat bayi lahir prematur.
HapusSemoga kita semua dijauhkan dari segala penyakit silent killer. Waspadai gejala hipertensi sejak dini dengan pemerikasaan tensi berkala #selfplak
BalasHapusAamiin.
HapusHipertensi memang dikenal dengan silent killer, karena tidak bisa diduga gejalanya dan tiba-tiba.
Saya punya tenakan darah rwndah tp suami yg darah tinggi & hrs minum obat setiap hari seumur hidup, tp saat tugas jauh dr saya obat tab ga pernah diminum. Tetiba dia kena serangan jantung, hrs pasang ring & akan diby pass untuk ganti klep jantung yg rusak. Sebaiknya waspadai hipertwnai, apalagi bagi yg sdh lansia.
BalasHapusTerima kasih sharingnya Mbak. Ini jadi pengalaman berharga juga untuk kita. Semoga kondisi suami terus terjaga kesehatannya ya Mbak.
HapusMemang mengerikan hipertensi ini, pola makan yang baik, olah raga rutin setidak nya 30 menit per hari dan relax itu bisa mengurangi penyakit ini. Itu sih yang dilakukan oleh suamiku
BalasHapusTerkadang pola hidup sehat kita lupakan, tapi sebenarnya itu bermanfaat banget untuk menjaga kondisi tubuh kita. Terima kasih sharingnya Mbak.
HapusTekanan darah tinggi juga bisakah dipengaruhi oleh makanan mbak? Saya masing bingung beda kolesterol dan darah tinggi..
BalasHapusSecara tidak langsung memang bisa karena makanan Mbak, misalnya sering makan yang mengandung tinggi garam, lemak.
HapusKolesterol terjadi karena sering konsumsi makanan berlemak, sedangkan darah tinggi bisa disebabkan karena banyak faktor.
Betul, darah tinggi tidak hanya identik dengan orang marah-marah.
BalasHapusPola hidup sehat harus dijunjung tinggi karena bisa menyerang siapa saja.
Iya Mbak. Gejalanya tidak bisa diduga.
HapusSemoga kita bisa terus menjaga pola hidup sehat.
Wah... semoga ga pernah ngalamin deh. Selama ini sih saya malah sebaliknya, yang ada malah suka darah rendah.
BalasHapusKita punya kesamaan nih Mbak.
HapusSemoga kesehatan kita terus terjaga dengan baik. Aamiin.
saya nggak punya hipertensi, semoga nggak. tapi dikelilingi dengan orang yang memiliki hipertensi jadi sedikit banyak tahu. kuncinya menjaga tekanan darah selalu stabil, jangan sampai terjadi lonjakan yang drastis, terlalu tinggi atau rendah. suka banget nih, kesehatan adalah aset. semoga kita semua sellau diberi kesehatan yang baik
BalasHapusAamiin.
HapusBenar Mbak. Kesehatan adalah aset yang perlu kita jaga sebaik mungkin.
Salam sehat.
Pemicu bisa dari lifestyle yang kurang baik dan ada faktor genetik juga. Tinggal bagaimana untuk tidak menyulut pemicunya ya
BalasHapusMenghindari memang lebih baik ya Mbak.
HapusSemoga kesehatan kita selalu terjaga. Aamiin.
Hipertensi ini yg perlu diwaspadai karena bisa berakibat pecahnya pembuluh darah & menjadi stroke apabila tekanan darahnya sudah di atas normal. Klo sudah begini tak ada jalan lain selain melakukan pencegahan, pengaturan pola makan/hidup & pengecekan berkala. Ini berdasar pengalaman merawat Almarhum Bapak yg sudah meninggal akibat darah tinggi & serangan stroke.
BalasHapusSemoga kita semua diberi kesehatan ya mbak. Aamiin.
Aamiin.
HapusIni jadi pengalaman yang berharga. Semoga almarhum Bapak husnul khotimah ya Mbak.