Si Kecil Minder? Yuk, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya
![]() |
Jadikan anak yang berjiwa besar. (Sumber : Pixabay) |
Anak adalah amanah yang Allah SWT berikan untuk
selalu dijaga, dirawat dan membentuknya agar dapat menjadi insan yang
membanggakan kelak. Anak yang menjadi harapan adalah yang berjiwa penuh
keberanian, percaya diri dan mampu memiliki kepedulian dengan sesama. Lalu
bagaimana jika anak terlihat kurang percaya diri atau bahkan suka minder? Apa
yang sebaiknya dilakukan?
Anak yang kurang percaya diri atau minder bisa
disebabkan karena berbagai faktor, baik dari dalam diri anak itu sendiri
(dampak dari pola asuh) dan dari luar lingkungan keluarga. Mencermati mengenai
kondisi ini, maka selaku orang tua, kita perlu mengetahui jelas apa saja yang
membuat terjadi perubahan tersebut, agar gejala yang terlihat dapat segera di
evaluasi dan mengubahnya menjadi yang lebih baik.
1.
Menghina dan mencela anak
Celaan yang dilontarkan orang tua pada anak tentunya
mampu mempengaruhi kondisi psikologisnya. Adanya kalimat yang terlontar berupa
hinaan juga celaan akan membuat psikologis anak menjadi murung, minder dan
tidak percaya diri. Kata-kata yang halus dan dengan memberikan penjelasan justru
akan membuat anak menjadi lebih mengerti tentang apa yang sebaiknya dilakukan dan
menambah motivasi bagi anak juga.
2.
Terlalu memanjakannya
Terkadang kita sebagai orang tua merasa anak itu
terlalu kecil untuk melakukan hal yang berbeda dari biasanya, sehingga anak
tidak diberikan kepercayaan untuk melakukannya. Ternyata hal ini bisa
menyebabkan anak tumbuh jadi pribadi yang tidak mandiri dan bergantung pada
orang lain.
Saat kita meminta anak untuk melakukan sesuatu,
ada baiknya berikan dia kepercayaan penuh dan jika kita merasa kurang yakin
akan kemampuannya, maka awasi perbuatannya dari kejauhan. Apapun hasil yang
didapat akan membuatnya menjadi lebih percaya diri dan merasa yakin akan
kemampuannya.
3.
Berlaku pilih kasih
Setiap anak terlahir dengan keistimewaannya
masing-masing maka hargai dan terimalah dengan sepenuhnya agar anak
pertumbuhannya pun dapat terus optimal. Berlaku pilih kasih antara satu anak
dengan anak yang lain tentunya memberikan ketidaknyamanan pada diri anak. Anak
merasa bahwa kehadirannya dalam keluarga kurang diterima dengan baik. Karenanya
membuat anak menjadi jiwa yang berperasaan dengki, benci, takut, minder,
terasing dan murung.
4.
Mendapatkan kritikan yang terus menerus
Kritikan yang disampaikan orang tua sebenarnya bertujuan
untuk memperbaiki sikapnya yang kurang sesuai. Namun, jika kritik yang
diberikan dilakukan terus menerus tentu dapat membuat anak menjadi kurang
nyaman, bahkan membuatnya terlihat lemah dan kurang percaya diri.
![]() |
Anak menjadi lemah dan tidak percaya diri. (Sumber : Pixabay) |
5.
Kurang bersosialisasi
Bersosialisasi akan membuat anak mengenal lebih
banyak teman, memahami berbagai karakter dan menjadikannya mudah bergaul.
Namun, bagaimana jika anak kurang bersosialisasi? Nantinya bisa membuat dia
kesulitan berinteraksi dengan teman seusianya, kurang percaya diri.
6.
Bullying
Anak yang mendapatkan perlakukan dengan kurang
mengenangkan dari lingkungan juga temannya akan membuatnya menarik diri. Perlakukan
bullying pada anak bisa disebabkan karena kondisi tubuh, ataupun penampilan.
Membentuk jiwa anak yang berani dan penuh percaya
diri adalah keinginan semua orang tua, dengan harapan agar anak dapat tumbuh
menjadi generasi yang tangguh dan unggul nantinya. Namun, tanpa disadari, perlakukan
orang tua terhadap anak dapat menyurutkan harapan tersebut, sehingga membuat
anak menjadi kurang percaya diri bahkan minder. Rasa minder, kurang percaya
diri, grogi di kenal dengan kompleks inferior, tentu bukan harapan kita.
Menyadari akan hal tersebut, maka sudah seyogyanya
kita melakukan evaluasi kembali akan apa yang sudah kita lakukan pada anak. Hal
yang kurang sesuai dan dapat mengubah karakter anak menjadi kurang baik,
tentunya bisa segera diperbaiki. Anak merupakan generasi penerus keluarga.
Tumbuh kembangnya bergantung bagaimana kita memperlakukannya dalam pola pengasuhan.
Maka jadikan dan bentuklah dia agar menjadi pribadi yang membanggakan dan
sesuai harapan. Merekalah yang akan membawa kebanggaan keluarga juga menjadi
generasi bangsa yang membangun negara ini kelak.
Salam hangat.
Referensi :
id.theasianparent.com
Tidak ada komentar:
Silahkan tinggalkan pesan dan tunggu saya approve komentar kamu.
Terima kasih atas pesan yang disampaikan