Sudahkah Kita Mencetak Generasi Sesuai Zamannya

Iphone, Smartphone, Apps, Apple Inc, Ponsel, Telepon
Era digital dan teknologi. (Sumber : Pixabay)



Perkembangan dunia digital semakin hari semakin semarak. Anak-anak sejak dini sudah menggunakan gawai, hingga terkadang ada yang susah dicegah permintaannya. Bila tidak dituruti maka dia akan menangis sejadi-jadinya. Lalu apakah kita perlu menjauhkan penggunaan digital dalam kehidupan ini ? Tentu tidak, karena memang saat ini adalah zaman era digital dan teknologi.

Sebagai orang tua, kitalah yang perlu melakukan kontrol dan monitor akan apa yang dilakukan anak-anak. Menghindari bukan merupakan solusi, tetapi kita mencoba untuk memberikan arahan dan penjelasan yang dapat diterimanya agar anak bisa lebih memahami maksud dan tujuan kita. Maka tindakan apa yang sebaiknya dilakukan ?

Mendidik anak sesuai zamannya
“Didiklah anakmu sesuai dengan zamannya, karena mereka hidup dzamannya bukan dizamanmu.” ~ Ali Bin Abi Thalib ~

Tentu tidak bisa dihindari perkembangan dan kemajuan dunia digital saat ini. Hari ke hari terus maju dan pesat melangkah. Hingga hanya dalam waktu beberapa hari saja, sudah didapatkan perubahan dengan inovasi baru dan kreatif. Kondisi ini tentunya sangat berpengaruh dengan perkembangan anak. Sebelumnya anak hanya boleh memegang gawai saat liburan, kemudian berubah menjadi setiap hari karena download game yang menarik dan seru.

Menyikapi kondisi ini maka sebagai orang tua kita perlu mengingatkan dan mengarahkan akan apa yang sebaiknya dilakukan anak, agar kondisinya tetap terarah dan terkontrol. Karena segala sesuatu yang diberikan secara berlebihan akan berdampak kurang baik bagi perkembangan anak.

Menciptakan bonding dengan anak
Peran orang tua dalam pembentukan karakter anak dimulai sejak dini, yaitu sejak dalam kandungan. Setelah anak terlahir, maka orang tua perlu memberikan pondasi yang kuat untuk perkembangannya. Dimulai dari orang tua yang menjadi role model. Maka berikanlah tauladan yang baik agar nantinya anak-anak bisa mengikuti sesuai apa yang dilihat juga didengarnya.

Bonding yang kuat akan membuat anak mematuhi apa yang disampaikan orang tua. Maka salah satu tameng dalam mengatasi kondisi saat ini adalah adanya bonding yang kuat antara anak dan orang tua, hingga membuat anak mampu mengontrol akan apa yang di perbuatnya dan mau berterus terang akan apa yang dialaminya.    
Ipad, Samsung, Musik, Bermain, Google, Tablet, Internet
Dunia digital.  (Sumber : Pixabay)

Literasi Digital
Kehadiran dan penggunaan gawai sudah tidak terelakkan lagi. Dibalik penggunaannya sehari-hari, gawai juga memberikan kemudahan dan memiliki manfaat untuk perkembangan anak, yaitu bisa menjadi sarana untuk belajar. Misalnya saat ada PR maka gawai bisa membantu memberikan penjelasan.

Meski demikian kita juga perlu membatasi kapan anak boleh menggunakan gawai dan berapa lama penggunaannya. Jelaskan juga jenis tontonan apa saja yang boleh dilihatnya dan apa dampaknya jika dia berlebihan menggunakan gawai.
       
Ayah, Bunda ... anak-anak yang terlahir adalah amanah yang Allah berikan kepadamu, maka jaga dan rawatlah sebaik mungkin agar nantinya menjadi insan yang penuh harapan. Zaman orang tua dan anak tentunya tidak sama karena perkembangan ilmu dan teknologi semakin pesat. Era digital yang merajalela saat ini bukan disikapi dengan tindakan otoriter seperti dulu yang pernah kita rasakan, tetapi kita perlu memberikan pemahaman yang logis akan apa yang seharusnya dilakukan dan tidak, serta berikan mereka support juga kepercayaan sepenuhnya.

Selaku orang tua juga perlu memupuk minat dan kesukaan anak terhadap dunia literasi. Anak menyukai bacaan yang sesuai dengan usianya, mendapatkan tambahan ilmu dan membuat daya imajinasinya terus berkembang.

Semangat terus anakku, maju dan berkembanglah engkau untuk meraih cita-citamu. Jangan terpengaruh dengan kondisi yang menggoda saat ini. Belajarlah dengan sungguh-sungguh dan raihlah cita-citamu. Dipundakmu kemajuan negeri tercinta ini dipertaruhkan. Didadamu akan terpateri orang tua yang menyayangimu. Zaman boleh berganti dan perkembangan zaman akan terus lebih maju, tetapi cinta kasih orang tua dengan anak, tidak akan pernah pupus dan lekang oleh waktu.


Salam semangat.



Referensi :
rumaysho.com



26 komentar:

  1. Iya, saya coba mengikuti zamannya. Sekarang zaman digital, mereka belajar mengerjakan tugas secara daring. Tapi sayang, saya memasukkan anak ke sekolah SD di desa sendiri, yang masih fokus pada penulisan atau typografi yang rapi. Jadi, saya sering diingatkan oleh gurunya agar mendrill anak menulis indah di rumah. wkwkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Meski era digital, orangtua tetap memberikan pengawasan dimanapun anak-anak menggunakan gawainya. Dengan anak tidak fokus pada gawai, maka akan lebih baik amankan Mbak.

      Hapus
  2. Yup sepakat..zaman boleh berganti..tapi sayangnya dan cintanya orang tua tak lekang oleh waktu...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Orangtua akan selalu memberikan kasih sayang dalam kondisi apapun, dimanapun berada.

      Hapus
  3. Kalo dirumah aku menerapkan waktu dalam bermain gawai untuk anak, kalo nggak di bolehin sama sekali ya kasian juga anaknya, jadi tetap saya bolehin main gawai tapi tidak boleh lebih dari jam yang ditentukan jadi si anak bisa mengontrol waktu juga. Dan lebih banyak bermain di dunia nyata.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pengawasan dan kontrol dalam penggunaan gawai tetap diperlukan dimanapun mereka, supaya dunia anaknya tetap dapat dinikmati dengan baik.

      Hapus
  4. Bener kak, orang tua harus juga menjadi rule model bagi anaknya, dan sebagai orang tua harus mengawasi tetapi dengan pendekatan seperti sahabat apalagi zaman sekarang yang serba cepat perubahannya .

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Kak, zaman terus berkembang dan kita sebagai orangtua hendaknya bisa lebih mawas diri dengan kondisi yang ada.

      Hapus
  5. Betul, jadi orang tua harus bisa mendidik sesuai zamannya. Belum tentu ajaran lama cocok dengan anak-anak sekarang. Orangtua harus kreatif menyesuaikan diri. Semua demi anak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pola asuh memang menyesuaikan dengan kondisi yang ada, karena perkembangan anak juga dipengaruhi oleh lingkungan.

      Hapus
  6. Saya berusaha selalu memberi kebebasan yang bertanggung jawab kepada anak, dan makin hari makin berasa bgt deh tantangannya, termasuk soal penggunaan gadget ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak, perkembangan zaman terus maju dan sebagai orangtua kita dituntut untuk terus mengikuti perubahan ini dengan cara yang bijak dan tak lupa kontrol serta pengawasan ke anak.

      Hapus
  7. Gawai hanya sarana ya mbak, bisa membawa akibat positif maupun negatif tergantung pada penggunaannya. Di sinilah peran orang tua untuk mengarahkan anak-anak agar menggunakan gawai untuk hal yang positif

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setuju Mbak. Penggunaan yang bijak dan memberikan pengertian yang tepat akan membuat anak semakin mengerti juga memahami penggunaannya.

      Hapus
  8. Pe-Er ortu zaman now semakin kompleks. Kalau dulu literasinya hanya sebatas tulisan cetak, baik itu buku, koran, majalah dll. Sekarang tambah literasi digital, yang jauh lebih cepat dan bertubi-tubi. Ortu harus tetap mendampingi anak-anaknya deh...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak. Ini sebagian PR dari orangtua. Semoga semua orangtua bisa memahami kondisi zaman ini dan memaknainya dengan lebih baik.

      Hapus
  9. Saya pribadi mencoba mengubah pola pikir saya terhadap anak-anak saya yang lahir sebagai generasi Alpha. Mereka memang harus melek digital sejak dini, jauh lebih cepat dari kita dahulu. Hanya saja, kita sebagai orang tua yg harus pintar memilih konten yg pas untuk mereka, menetapkan disiplin waktu untuk paparan layar, dan tentunya selalu mendampingi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak. Kontrol dan pengawasan orangtua penting dilakukan agar anak-anak juga bisa disiplin dalam melakukan suatu hal. Zaman yang terus berkembang tidak akan bisa dihindari, tetapi kitalah yang menyesuaikan dengan kondisi yang ada secara bijak dan terarah.

      Hapus
  10. Betul sekali sebagai orangtua harus mengarahkan minat dan bakat si anak lengkap dengan penjelasan resiko terhadap minat dan bakat yg dipilih si anak, supaya anak pnya rasa tanggungjawab atas apa yg sudah dipilih..dan tidak bergantung pd orang lain...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yup. Pemahaman orangtua perlu ditingkatkan dengan kondisi saat ini. Supaya kita bisa lebih memahami kondisi masing-masing anak dengan baik.

      Hapus
  11. Saya termasuk orang yang percaya bahwa permainan di gawai bisa membuat anak menjadi kreatif. Tapi memang perlu dikontrol jangan sampai mainnya terlalu lama, atau malah kencanduan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dunia gaming memang terus berkembang. Pengawasan dan kontrol orangtua akan membuat anak lebih waspada dan tidak berlebihan dalam melakukan suatu hal.

      Hapus
  12. Sekarang kita berada di generasi milenial dimana segala macam hal bisa dilakukan menggunakan internet/gadget. Tapi dengan kemudahan tersebut menjadi tantangan juga apakah bisa menjadi generasi yang baik dg memanfaatkan kemudahan yang ada.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setuju. Pilihan selalu ada sesuai dengan tujuan yang ingin kita dapatkan. Kemajuan teknologi menjadi tantangan kita untuk terus berkembang dan menjadi lebih baik, bukan sebaliknya.

      Hapus
  13. Saya pernah dengar kalau anak dilarang-dilarang maka dia akan penasaran. Memang sebaiknya membangun komunikasi yang intens dengan anak dan menjelaskan padanya bagaimana bijak dengan teknologi ya Mbak. Bukan justru menjauhkannya dari teknologi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kemajuan teknologi tidak bisa dihindari, karenanya sebagai orangtua perlu bijak memahami kondisi ini agar anak tidak mendapatkan pengaruh negatif dari luar.

      Hapus

Silahkan tinggalkan pesan dan tunggu saya approve komentar kamu.
Terima kasih atas pesan yang disampaikan

Diberdayakan oleh Blogger.